Cara/Alur Pembuatan Portofolio dengan Metode S-T-A-R yang lebih efektif
Daftar Isi
Metode STAR adalah alat yang sangat berguna untuk menyusun pengalaman kerja atau proyek menjadi narasi yang kuat dan mudah dipahami. Ketika diterapkan dalam pembuatan portofolio, metode ini akan membantu Anda menyoroti pencapaian dan keterampilan yang relevan dengan cara yang konkret dan berdampak.
Berikut adalah alur yang dapat Anda ikuti:
1. Identifikasi Pengalaman
- Pilih pengalaman: Tentukan pengalaman kerja, proyek, atau pencapaian yang ingin Anda soroti dalam portofolio.
- Sesuaikan dengan tujuan: Pastikan pengalaman yang dipilih relevan dengan tujuan portofolio Anda (misalnya, melamar pekerjaan tertentu atau mendapatkan beasiswa).
- Tentukan Tema : Pilih tema menarik yang ingin di kembangkan
2. Analisis dengan Metode S-T-A-R
Untuk setiap pengalaman, uraikan menggunakan kerangka STAR:
- Situasi (Situation):
- Deskripsikan konteks pengalaman.
- Apa masalah atau tantangan yang ada?
- Siapa saja yang terlibat?
- Tantangan (Task):
- Apa tujuan atau tugas spesifik yang harus Anda capai?
- Apa kendala atau hambatan yang Anda hadapi?
- Aksi (Action):
- Apa langkah-langkah yang Anda ambil untuk mengatasi tantangan?
- Strategi apa yang Anda gunakan?
- Keterampilan apa yang Anda gunakan?
- Hasil (Result):
- Apa hasil yang Anda capai?
- Bagaimana hasil tersebut berdampak pada situasi atau organisasi?
- Apa pelajaran yang Anda dapatkan?
3. Struktur Portofolio
- Pengantar:
- Tuliskan ringkasan singkat tentang diri Anda dan tujuan portofolio.
- Jelaskan mengapa Anda memilih pengalaman-pengalaman tersebut.
- Bagian Utama:
- Setiap pengalaman disajikan dalam satu bagian terpisah.
- Gunakan subjudul untuk setiap elemen STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Hasil).
- Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan profesional.
- Sertakan data atau bukti pendukung jika memungkinkan (misalnya, grafik, tabel, testimonial).
- Kesimpulan:
- Rangkum poin-poin penting dari portofolio Anda.
- Tunjukkan bagaimana pengalaman Anda telah membentuk Anda sebagai seorang profesional.
- Sampaikan pesan yang kuat tentang keterampilan dan nilai yang Anda tawarkan.
4. Desain dan Tata Letak
- Pilih template: Gunakan template yang bersih, profesional, dan mudah dibaca.
- Konsisten: Jaga konsistensi dalam penggunaan font, warna, dan tata letak.
- Visual: Gunakan gambar atau infografis untuk memperjelas informasi.
- Mudah dinavigasi: Pastikan portofolio mudah diakses dan dinavigasi oleh pembaca.
5. Revisi dan Proofreading
- Periksa kembali: Periksa kembali setiap bagian untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau pengetikan.
- Minta umpan balik: Mintalah teman, keluarga, atau mentor untuk memberikan masukan.
- Sesuaikan: Lakukan penyesuaian berdasarkan umpan balik yang Anda terima.
Contoh Struktur Portofolio:
- Pengantar
- Pengalaman 1:
- Situasi
- Tantangan
- Aksi
- Hasil
- Pengalaman 2:
- Situasi
- Tantangan
- Aksi
- Hasil
- Kesimpulan
Tips Tambahan:
- Fokus pada hasil: Tunjukkan bagaimana tindakan Anda menghasilkan hasil yang konkret.
- Kustomisasi: Sesuaikan portofolio Anda dengan setiap kesempatan yang Anda lamar.
- Ceritakan kisah: Buat portofolio Anda menjadi sebuah cerita yang menarik dan mudah diingat.
- Gunakan kata kunci: Sertakan kata kunci yang relevan dengan bidang Anda.
Dengan mengikuti alur ini dan menerapkan metode STAR, Anda dapat membuat portofolio yang kuat dan efektif untuk mencapai tujuan karir Anda.
Posting Komentar